"Terakhir, pas di mobil, ada videonya dia bilang 'hajar lu', menyuruh si protokol yang saya bilang orang-orang sipil itu, ada tiga atau empat orang sipil yang mengawal dia," ujar Arteria.
"Saya saja, orang tua saya, enggak bisa. Kok bisa menggunakan protokoler TNI di bandara, menyuruh-nyuruh semua orang, 'mana Kapolres, mana siapa, lu enggak tahu siapa gue' dan sebagainya," sambungnya.
Baca Juga:
Terancam Gagal ke Senayan, Arteria Dahlan Buka Suara
Arteria Dahlan meminta Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, dan KSAD, Jenderal Dudung Abdurachman, melakukan evaluasi agar tak ada pihak mencoba mengambil keuntungan dari polemik yang dialaminya.
"Jangan sampai polemik ini dimanfaatkan oleh banyak pihak," kata Arteria.
"Kami minta betul, Pak Panglima, Pak KSAD, Pak Danpuspom, untuk pertama mengevaluasi, mengevaluasinya masalah protokoler yang ada di Soekarno-Hatta," ujarnya.
Baca Juga:
Masih Terseok, Arteria Dahlan dan Johan Budi Terancam Gagal Raih Kursi Legislatif
Arteria Dahlan Diperiksa
Rabu (24/11/2021) hari ini, Arteria Dahlan dijadwalkan diperiksa di Polresta Bandara Soekarno-Hatta terkait insiden cekcok dengan Anggiat Pasaribu.