WAHANANEWS.CO, Jakarta - Tim Pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (Rido), mengkritisi kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta karena rendahnya tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Jakarta 2024.
Koordinator Tim Pemenangan Rido, Ramdan Alamsyah, menyebutkan bahwa pihaknya menemukan bukti terkait rendahnya minat masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka.
Baca Juga:
Angka Golput di Pilgub DKI Jakarta 2024 Tembus 3,4 Juta, Lampaui Perolehan Suara Pram-Rano
"Kinerja KPU DKI hari ini jauh dari harapan masyarakat. Kami menemukan dokumen yang menunjukkan partisipasi masyarakat di beberapa TPS sangat rendah, bahkan hanya mencapai 15 persen," ujar Ramdan di Kantor Bawaslu Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Ramdan menjelaskan, data tersebut berasal dari formulir C1 yang diunggah melalui website resmi KPU.
"Ini sangat ironis, mengingat Jakarta sebagai ibu kota negara memiliki fasilitas transportasi dan informasi yang memadai, tetapi tingkat partisipasinya hanya 15 persen," tambahnya.
Baca Juga:
Bahas Strategi Putaran Kedua Pilkada Jakarta, RIDO Kumpulkan Partai Pengusung KIM
Sebagai contoh, Ramdan menyebutkan di Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, tingkat partisipasi di TPS 14, 16, dan 17 hanya mencapai 25 persen.
"Padahal, Cengkareng adalah wilayah padat penduduk. Setelah kami telusuri, banyak warga yang tidak menerima undangan C6 untuk memilih," ungkapnya.
Ramdan menambahkan bahwa pihaknya telah membantu ratusan warga untuk melaporkan permasalahan ini ke Bawaslu Jakarta.