WahanaNews.co, Jakarta - Kapal perang KRI Diponegoro-365 yang merupakan bagian dari Satuan Tugas Misi Penjaga Perdamaian TNI Kontingen XXVIII-O UNIFIL telah digunakan sebagai lokasi latihan "stage at sea" bagi Angkatan Laut Lebanon.
Program latihan tersebut merupakan bagian dari upaya Satuan Tugas Maritime Task Force Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (MTF UNIFIL) untuk meningkatkan keterampilan Angkatan Laut Lebanon (LAF-Navy) saat beroperasi di perairan.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
Menurut pernyataan resmi dari Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Dispenal) di Jakarta pada hari Senin, Komandan KRI Diponegoro-365, yang juga menjabat sebagai Komandan Satgas MTF TNI XXVIII-O UNIFIL, menjelaskan bahwa latihan tersebut berlangsung selama dua hari.
Latihan "stage at sea" yang berlangsung minggu lalu mencakup serangkaian kegiatan seperti pengenalan kapal, navigasi kapal, manuver lanjutan, operasi helikopter, penanggulangan kerusakan, dan operasi pemasukan kapal.
Selain sebagai tindak lanjut mandat Dewan Kehormatan PBB kepada Satgas MTF UNIFIL, Wirastyo menyebut latihan itu juga sebagai kesempatan mempererat hubungan Angkatan Laut Lebanon dan TNI AL.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
KRI Diponegoro yang tergabung dalam Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII/O UNIFIL bertugas bersama pasukan perdamaian PBB di Lebanon sejak awal 2024.
Melansir Antara, kapal perang TNI AL itu berlayar dari Jakarta ke Lebanon sejak akhir 2023 menggantikan KRI Frans Kaisiepo-368 yang sebelumnya bertugas di Lebanon bersama Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-N UNIFIL.
Satgas Kontingen Garuda Maritime Task Force merupakan salah satu unit tugas dalam pasukan perdamaian PBB di Lebanon yang seluruhnya terdiri atas prajurit TNI Angkatan Laut.
Satgas MTF di Lebanon bertugas memelihara perdamaian di sepanjang perbatasan Lebanon dan Israel bersama satuan tugas lainnya, antara lain Satgas Batalyon Mekanis TNI (INDOBATT), Satgas Pendukung Markas/Force Headquarter Support Unit (FHQSU), Satgas Indo Force Protection Company (FPC), Satgas Koordinasi Sipil-Militer/Civilian Military Coordination (CIMIC) TNI, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU), dan Satgas Level 2 Hospital.
Sebagian besar prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL beroperasi di darat, sementara untuk Satgas MTF menjalankan tugasnya di laut.
Beberapa tugas yang diemban oleh para prajurit dari Satgas MTF UNIFIL, di antaranya berpatroli di perairan, di sepanjang perbatasan, mencegah masuknya senjata secara ilegal, dan menggelar pelatihan untuk prajurit Angkatan Laut Lebanon.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]