WAHANANEWS.CO, Jakarta – Akibat tumpukan sampah di sejumlah titik, Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno merespons persoalan lingkungan yang terjadi di Tangerang Selatan (Tangsel).
Masalah ini mencuat usai ditutupnya TPA Cipeucang karena tuntutan warga terkait dugaan pencemaran lingkungan.
Baca Juga:
Zulhas Soal Sampah: RI Sudah Tertinggal 20 Tahun
Eddy menilai kondisi yang terjadi di Tangsel perlu segera ditangani dengan langkah konkret, khususnya melalui solusi jangka menengah sebelum penerapan Teknologi Waste to Energy (WTE) dilakukan secara penuh.
"Pemerintah sudah berkomitmen untuk menangani masalah sampah secara komprehensif dengan Peraturan Presiden No. 109 Tahun 2025. Dalam tahapan menuju implementasi Waste to Energy tersebut diperlukan solusi jangka menengah sebagai solusi sementara sebelum proyek WTE bisa direalisasikan," kata Eddy, dalam keterangannya, Selasa (23/12/2025) melansir detik.
Seperti diketahui, permasalahan sampah di Tangsel menjadi sorotan setelah timbunan sampah terlihat di Pasar Ciputat dan sejumlah ruang publik lainnya hingga mengganggu aktivitas warga. Penutupan TPA Cipeucang membuat alur pembuangan sampah tersendat dan memicu penumpukan di berbagai lokasi.
Baca Juga:
Dinilai Lebih Kompeten, ALPERKLINAS Dukung Pemerintah yang Percayakan Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik ke PLN
Menurut Eddy, apa yang terjadi di Tangsel merupakan indikasi awal potensi masalah serupa di wilayah perkotaan lain yang saat ini masih berada dalam tahap persiapan implementasi Waste to Energy berdasarkan Perpres No. 109 Tahun 2025.
Doktor Ilmu Politik UI ini menjelaskan solusi sementara dapat dimulai dari penguatan layanan dasar pengelolaan sampah.
Ia menekankan pentingnya optimalisasi pengangkutan sampah, penataan tempat penampungan sementara, serta penertiban praktik pembuangan liar yang masih banyak terjadi di kawasan perkotaan.