Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol M Yassin Kokasih, mengatakan, untuk mengelebahui petugas, mereka beraksi pada malam hari.
"4 kapal ini memiliki modus yang sama. Mereka masuk ke perairan Indonesia malam hari, dan menjelang subuh kembali ke negaranya untuk menghindari kapal patroli kita," ungkap Yassin, saat ekspose di Pelabuhan Batuampar, Selasa (31/8/2021).
Baca Juga:
Pemprov Sulbar Serahkan Bantuan Alat Tangkap Nelayan untuk Tingkatkan Produksi Perikanan
Jika dilihat per tahun dari empat kapal ini, pihaknya berhasil menyelamatkan aset perikanan sebanyak 2340 ton per tahun.
"Kita memiliki kalkulasi. Jika empat kapal ini tidak tertangkap dan terus beroperasi, setahunnya bisa menyelamatkan aset perikanan,sebanyak 2440 ton. Empat kapal ini memiliki total 39 palka, dan kerugian negara bisa diselamatkan Rp 1,444 moliar per tahun," jelasnya.
Yassin mengatakan, pihaknya masih mendalami apakah ikan yang berhasil ditangkap dipindahka ke kapal induk.
Baca Juga:
Ribuan Nelayan Dukungan ASET, Siap Pasang Badan Menangkan Dua Periode
"Tidak tertutup kemungkinan ada kapal induk yang menampung ikan-ikan ini. Kita masih mendalaminya. Untuk ke laut Natuna Utara ini, kita menyiapkan dua kapal," lanjutnya.
"Sementara 7 kapal lainnya untuk melakukan patroli di perairan lain di Kepri. Sebab, untuk masuk ke Laut Natuna Utara ini tidak bisa semua kapal, karena memikiki kelas berbeda," tambahnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.