WahanaNews.co, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto blak-blakan soal sikap PDIP yang belum memutuskan apakah akan bergabung atau menjadi oposisi pemerintah.
Menurutnya, setiap partai politik harus merasa nyaman dengan pilihannya. Oleh karena itu, Prabowo menghormati apa pun keputusan PDIP.
Baca Juga:
Prabowo Pimpin Sidang Kabinet Paripurna, Apresiasi Soliditas Kabinet Merah Putih
Jika PDIP tidak mau bergabung dengan pemerintah, Prabowo pun tidak keberatan.
"Kalau mereka (PDIP) tidak berkenan untuk bergabung, tidak masalah," kata Prabowo dalam wawancara dengan TV One yang dikutip pada Jumat (24/5/2024).
Prabowo menegaskan bahwa jika PDIP tidak bergabung, hubungan persahabatan dengan para kader PDIP tetap bisa terjalin, meskipun nantinya PDIP menjadi oposisi dan memberikan kritik.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Kawasan BLUPPB Karawang, Dorong Swasembada Pangan dan Ekonomi Biru
"Anda mengkritisi saya tidak masalah. Bahkan terima kasih. Kita sebagai pemimpin kalau dikritisi harus berterima kasih, 'Oh, saya harus waspada, harus hati-hati, lebih baik komunikasinya,'" kata Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo juga memberikan pandangannya jika ada partai lain yang memilih menjadi oposisi. Ia menilai oposisi memang diperlukan untuk menjaga keseimbangan (check and balance) dalam pemerintahan.
Namun, Prabowo memberikan catatan bahwa oposisi harus didasarkan pada kesetiaan kepada bangsa dan negara. Menurutnya, oposisi yang ideal adalah yang mengawasi, mengkritisi, dan mengingatkan pemerintah dengan cara yang konstruktif.