WahanaNews.co | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak fokus
mengatasi masalah banjir dalam tiga tahun terakhir ini. Menurut Ketua Pansus
Banjir DPRD DKI Jakarta, Februari - Desember 2020, Gubernur Anies Baswedan
terbelenggu oleh janji politik semasa kampanye. Dia tidak mau melakukan
normalisasi Ciliwung karena harus merelokasi warga di bantaran sungai. Padahal
normalisasi sungai itu merupakan solusi utama untuk mengatasi banjir di
Jakarta.
Baca Juga:
Mengejutkan! Begini Hasil Penelusuran Pansus Terkait Defisit Rp84 Miliar Pemko Gunungsitoli
"Kalau mau bicara gamblang dan melihat alokasi
anggaran, Pak Gubernur itu sudah tiga tahun tidak fokus terhadap isu banjir di
Jakarta. Kenapa, karena terbelenggu dengan janji politik," kata Zita
Anjani yang juga Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PAN.
Ke depan, dia melanjutkan, perlu ada semacam pakta
integritas dengan warga DKI bahwa siapapun gubernurnya, menangani banjir itu
jangan politis, jangan baper. Tapi pakai data dan fakta. "Siapapun
gubernurnya gak bisa dia ganti-ganti program penanganan banjir, karena harus
long term. Mengatasi banjir itu harus saintifik, gak bisa politik," tegas
alumnus University College London itu.
Pemprov DKI baru akan menjalankan program banjir seperti
normalisasi (pelebaran) sungai Ciliwung pada 2021 ini, sebab anggarannya baru
disetujui. Juga ada dana pinjaman PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) sebesar Rp1
triliun. Selain menormalisasi Ciliwung, kata Zita Anjani, Pemprov DKI juga
harus memperbaki kondisi drainase, membuat waduk dan embung sebagai bagian dari
infrastruktur banjir.
Baca Juga:
Pansus Defisit Rp 84 Miliar Sebut Tunda Bayar Tanggungjawab TAPD & BPKAD Kota Gunungsitoli
Melakukan pengerukan lumpur di danau seperti yang telah dilakukan
patut diapresiasi karena membuat banjir cepat surut. Tapi hal itu tetap tidak
akan memadai bila dibandingkan dengan rata-rata debit banjir yang muncul.
"Mau dikeruk sebanyak apapun lumpurnya, kalau kapasitas sungai tak
ditambah ya Jakarta akan tetap banjir," kata Zita. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.