WahanaNews.co | BNPT mengingatkan semua elemen bangsa terkait potensi peningkatan gerakan radikal menjelang Pemilu Serentak 2024. Hal itu diungkapkan Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol R. Ahmad Nurwakhid, Sabtu (19/11/2022).
Pasalnya, kata Nurwakhid, gerakan radikalisme-terorisme dominan dipicu oleh politik identitas berdasarkan agama.
Baca Juga:
Upaya Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Papua Barat Daya, Ini Peran Kesbangpol dan FKPT
"Untuk menghadapi Pemilu 2024, maka yang radikalisme, terorisme ini, faktor dominan yang memicu adalah politisasi agama atau politik identitas," ujar Nurwakhid di acara diskusi Garda Nasionalis bertajuk 'Menghadapi Pertarungan Ideologi di Pemilu 2024' di Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta, Sabtu (19/11/2022).
Selain Nurwakhid, narasumber lain dalam diskusi ini adalah pengamat politik dan penggiat media sosial Rudi S Kamri dan Mantan Narapidana Teroris Sofyan Tsauri.
Sementara Garda Nasional terdiri dari sejumlah organisasi pro demokrasi dan toleransi, seperti Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Barisan Rakyat Indonesia Gelorakan Demokrasi (Brigade), Forum Borneo Internasional (FBI), Gagasan Amanah Muda Indonesia (GAMI), dan Komunitas Anak Bangsa.
Baca Juga:
Tangkal Paham Radikal dan Teroris, BNPT Bentuk FKPT di Papua Barat Daya
Nurwakhid menilai potensi kelompok-kelompok radikal-teroris memanfaatkan momentum Pemilu selalu ada. Salah satu cara mudah bagi mereka untuk masuk di arena pemilu melalui politisasi agama atau politik identitas.
"Potensi selalu ada, kita hanya menjaga, meminimalisir supaya potensi-potensi tidak berkembang. Kita sudah membuktikan bahwa potensi ancaman terorisme, radikalisme saat ini kan bisa kita eliminir sehingga kemarin penyelenggaraan G20 bisa berjalan aman, lancar, dan sukses," ungkap dia.
BNPT, kata Nurwakhid, akan melakukan berbagai langkah dan upaya untuk mencegah politik identitas dan masuknya ideologi transnasional dalam pesta demokrasi. Upaya tersebut dilakukan sesuai tugas dan fungsi BNPT, yakni merumuskan kebijakan, mengimplementasikannya serta mengkoordinirnya.