WahanaNews.co | Pendiri lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saiful Mujani membantah tudingan Akademisi Rocky Gerung soal survei tipu-tipu.
Reaksi serupa juga disampaikan Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.
Baca Juga:
Kecewa atas Keputusan Dewan Etik soal Survei Pilkada Jakarta, Poltracking Mundur dari Persepi
Sebelumnya, Rocky yang menyebut survei-survei yang hadir jelang pemilu ini dibiayai secara politik dan berimbas hasil survei yang tipu-tipu. Saiful Mujani juga meluruskan tudingan Rocky yang mengatakan LSI mulanya dibiayai World Bank.
"Rocky, saya yang bikin LSI. Tidak dibiayai world bank, tapi Japan International Cooperation Agency (JICA)," ujar Saiful Mujani dalam akun Twitter-nya, mengutip CNNIndonesia, Kamis (8/6/2023).
Menurutnya, LSI pada awalnya dibiayai perusahaan Jepang tersebut. Namun, lambat laun LSI berharap bisa mandiri setelah berbagai pihak yakin akan mendapat manfaat dari survei yang dikeluarkan LSI.
Baca Juga:
Gibran Rakabuming Raka Dukung Dukungan Puan Maharani untuk Kaesang di Pilkada Jawa Tengah 2024
"Itu (survei) kemudian soal produk dan pasar. Produk buruk enggak ada pasarnya. (Jadi) bukan tipu-tipu. Enggak mungkin produk serius enggak ada biayanya, pasti ada," tuturnya.
Akan tetapi, kata Saiful, sumber yang membiayai sebuah lembaga survei tidak boleh mendikte proses dan hasil. Dirinya juga menyamakan pembuat survei dengan profesi modern yang ada saat ini.
"Jadi, tipu- tipu enggak ada pasarnya kecuali bagi orang dungu, istilahmu. Survei opini publik adalah capaian besar dalam studi politik modern," kata dia.