WAHANANEWS.CO, Jakarta - Manuver politik Projo memasuki babak baru. Di hadapan ribuan relawan, Budi Arie terang-terangan menyatakan siap merapat ke Gerindra dan mengawal penuh pemerintahan Prabowo–Gibran.
Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi yang juga mantan Menteri Koperasi menyatakan hasratnya untuk berlabuh di Partai Gerindra.
Baca Juga:
Menakar Untung & Rugi Pernyataan Pramono: Hanya Ingin Menjabat Gubernur Jakarta Satu Periode, Tak Tergiur Nyapres
Ia juga menegaskan kesiapannya untuk berada di barisan Presiden Prabowo Subianto dalam mendukung jalannya pemerintahan ke depan.
Pernyataan itu ia sampaikan di hadapan peserta Kongres III Projo di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Sabtu (1/11/2025).
Projo selama ini dikenal sebagai organisasi relawan pendukung Joko Widodo sejak 2013 jelang pencalonan Jokowi sebagai presiden.
Baca Juga:
PM Prancis Mundur, Hanya 27 Hari Menjabat-Kabinet Bubar dalm 14 Jam
Dalam Pilpres 2024 lalu, Projo memilih mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon.
Kini arah dukungan mereka kembali ditegaskan untuk pemerintahan baru yang berjalan.
Budi menyebut Projo ingin memperkuat partai yang dipimpin Prabowo.
Ketika ditanya apakah yang dimaksud adalah Partai Gerindra, ia langsung membenarkannya.
Ia mengatakan kongres ketiga ini juga akan menjadi momentum transformasi organisasi, termasuk perubahan logo agar tidak bernuansa kultus individu.
“Kami bertekad untuk memperkuat partai yang dipimpin oleh Presiden Prabowo, ya,” kata Budi.
Saat dikonfirmasi soal Gerindra, ia menegaskan, “Betul, iya lah, pasti Gerindra, nanti kita tunggu dinamika di kongres ketiga ini.”
Menurut Budi, perubahan logo Projo menjadi langkah strategis untuk menegaskan posisi baru organisasi.
“Logo Projo akan kita ubah supaya tidak terkesan kultus individu,” ujarnya.
Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad yang hadir dalam acara itu mengatakan belum menerima informasi langsung dari Budi terkait rencana Projo bergabung.
Namun, ia menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta kongres.
Ia menegaskan bahwa Gerindra selalu terbuka terhadap dukungan berbagai elemen masyarakat.
Dasco menyampaikan bahwa sebagai bentuk penghargaan atas dukungan Projo terhadap pemerintahan Prabowo–Gibran, pihaknya akan mempertimbangkan dengan serius aspirasi yang masuk.
Namun ia juga menegaskan bahwa dukungan Projo bukan hal baru karena organisasi tersebut telah berada dalam barisan sejak awal masa kampanye.
“Kalau Gerindra siap gelombang besar dari mana pun, kita namanya aspirasi tentu akan kita pertimbangkan untuk kemudian hari,” ujar Dasco.
Ia menambahkan bahwa Projo sudah mendukung Prabowo–Gibran sejak sebelum pemerintahan resmi berjalan.
“Projo ini dari awal mendukung pemerintahan Prabowo–Gibran, bahkan sebelum, sehingga kita apresiasi untuk itu.”
Di sisi lain, rencana Budi untuk bergabung ke Gerindra bukan muncul tanpa tanda, karena beberapa bulan sebelumnya Prabowo sempat menggoda Budi dalam acara Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025).
Prabowo saat itu bertanya secara terbuka apakah Budi akan masuk PSI atau Gerindra, yang langsung memicu sorak kader PSI sebelum Budi memberi gestur penolakan masuk PSI, “Menteri Koperasi, Saudara Budi Arie Setiadi, ini masuk PSI kau? Bukan?” kata Prabowo kala itu, lalu kembali bertanya, “PSI atau Gerindra kau?”
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]