Selain itu, cara lain yang akan dilakukan Salim adalah merangkum generasi milenial atau Z yang jumlahnya masih di atas 40 persen. Pemilih muda itu menurut Salim masih berstatus swing voter atau belum menentukan pilihan dan tidak mengenal money politics.
PKS kata dia sedang menyiapkan isu yang melekat dengan anak muda seperti perubahan iklim hingga industri kreatif, bukan lagi tarbiyah. Gerakan tarbiyah yang digunakan PKS memang efektif menjaring kader-kader mudanya dari berbagai kampus.
Baca Juga:
DJP Kalbar Fokus Maksimalkan Penerimaan Pajak Sektor Perkebunan untuk Meningkatkan Pendapatan Negara
"Jadi kalau sistem tarbiyah sudah kita tinggalkan. Generasi Z sekarang lebih banyak di media sosial," kata Salim.
Terakhir, Salim juga menekankan demi merubah stigma, PKS juga akan terbuka untuk berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di bawah pimpinan Megawati Soekarnoputri di pilpres 2024.
"Kita mau koalisi dengan PDIP. Cuma pertanyaannya PDIP mau enggak? Jadi pintu PKS terbuka untuk siapapun," tutup Salim. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.