WahanaNews.co | Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar menegaskan, para petugas haji 2022 harus bekerja maksimal dan melalukan pengawasan penuh pada pelaksanaan ibadah haji.
Pasalnya, tahun ini pemerintah harus mengeluarkan dana ekstra sebesar Rp 1,5 Triliun untuk menambahi kekurangan anggaran pelaksaan haji lantaran kebijakan yang dikeluarkan Kerajaan Saudi.
Baca Juga:
Cak Imin Umumkan Periode 2024-2029 Terakhir Pimpin PKB
Untuk itu, ia meminta kepada penyelenggara haji, dalam hal ini Menteri Agama (Menang) untuk melakukan pengawasan maksimal dalam melaksanakan ibadah haji.
"Pengawasan ada dua tahap, tahap pra pelaksanaan atau pelaksanaan haji. Untuk pelaksanaan haji, pada proses ibadah, perlindungan kesehatan, perlindungan sarana dan prasarana, baik transportasi maupun yang lainnya, harus maksimal," ujar Muhaimin, Selasa (7/6/2022).
Ia pun mengimbau kepada para petugas haji untuk bisa memberikan pelayanan maksimal kepada para jamaah. Pasalnya, mereka telah dibiayai oleh dana dari para jamaah.
Baca Juga:
Cak Imin Sebut Kehadiran Paus Jadi Pengingat Pembangunan Berkeadilan
Menurutnya, pengawasan terkait teknis ibadah haji pun menjadi salah satu konsentrasi penuh bagi para petugas haji agar para jamaah bisa melaksankan ibadah haji dengan baik.
"Dan paling penting nanti adalah pada saat Arofah. Tenda, konsumsi harus dikontrol betul. Itu merupakan tanggungjawab perusahaan di Saudi yang memfasilitasi. Karna sudah dibayar, jadi harus benar-benar kita awasi ketat supaya tidak ada keteledoran didalam pelaksanaan," paparnya.
"Kita sudah bayar, maka kita harus mendapatkan service yang bagus, harus maksimal. Maka kontrol pengawasan harus ketat," tambah pria yang akrab disapa Cak Imin ini. [rsy]