WahanaNews.co, Surabaya – Deklarasi pasangan bakal capres-cawapres Anies Baswedan - A Muhaimin Iskandar (Anies-Cak Imin) di Hotel Majapahit Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu, (2/9/2023) batal dihadiri Petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Presiden PKS (Ahmad Syaikhu) tidak jadi hadir," kata Ketua DPW PKS Jatim, Irwan Setiawan, dikonfirmasi, melansir VIVA.
Baca Juga:
Kubu Ganjar Tegaskan Tak Tertarik Dukungan FPI dan PA 212
PKS, lanjut dia, juga tidak mengirim perwakilan dari DPP untuk menghadiri deklarasi Anies-Cak Imin. Begitu pula dari DPW PKS Jatim, tidak diperintahkan untuk menghadiri acara tersebut.
"Kalau saya di PKS Jatim sifatnya membersamai Presiden PKS," tandas Irwan. Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan bahwa selain petinggi NasDem dan PKB, pimpinan PKS juga akan hadir di acara deklarasi Anies-Cak Imin. Bahkan, dia menyebut rombongan PKS sudah terbang dari Jakarta ke Surabaya.
Jazilul menjelaskan, Anies Baswedan sudah terbang dari Jakarta ke Surabaya pada pukul 11.00 WIB. Sementara Cak Imin dan keluarganya berangkat dari Kabupaten Jombang, setelah terlebih dahulu sungkem ke ibundanya dan ziarah ke makam ayah dan leluhurnya yang juga pendiri NU, KH Bisri Syansuri.
Baca Juga:
Relawan GPGP Nilai Konsep Blue Economy Ganjar Strategis untuk Kesejahteraan Rakyat
Dari pimpinan partai, akan hadir Ketua Umum DPP NasDem Surya Paloh dan petinggi PKB. Sementara dari NU yang diundang adalah tokoh-tokohnya, bukan dari jajaran struktur PBNU.
"Kita mengundang kulturnya, stakeholder NU," ujarnya. Namun demikian, Jazilul memastikan bahwa deklarasi Anies-Cak Imin akan dihadiri puluhan kiai dan Bu Nyai dari lingkungan pesantren terkemuka di Jatim dan Jateng.
"Sudah ada 50 kiai, 20 ning yang akan hadir, dari Situbondo, Lirboyo, bahkan ada juga dari Jateng, Brebes," tandasnya. Kehadiran para kiai dan ning tersebut menurut Jazilul kian memantapkan keputusan PKB mengusung Anies dan Cak Imin untuk maju di Pilpres 2024 nanti.
"Ini menambah keyakinan sekaligus semangat bahwa ijtihad yang diambil PKB, NasDem, dan PKS ini menjadi harapan dan perbaikan perubahan Indonesia ke depan," kata Jazilul.
[Redaktur: Alpredo Gultom]