WahanaNews.co | Serius menggalang
dukungan Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M
Qodari, memutuskan mudur dari Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia
(Persepi).
Qodari mengatakan, dirinya ingin
menjadikan Jokowi dan Prabowo berduet sebagai pasangan Capres-Cawapres tanpa membawa latar belakang lembaganya.
Baca Juga:
Isu 'Pak Lurah' Minta 3 Periode, Ramai-ramai Menepis Hasto
"Saya sepenuhnya menyadari bahwa
posisi saya hari ini adalah aktivis, bukan sebagai surveyor, sehingga saya itu mundur dari Persepi," kata Qodari di
kantor Sekretariat Nasional Jokowi-Prabowo (Jokpro), Jalan Tegal Parang Selatan
1, Mampang Prapatan, Jakarta, Sabtu (19/6/2021).
Qodari menjelaskan, alasan mundur dari Persepi, lantaran teman-temannya di
perhimpunan tersebut tidak setuju dengan gagasannya ini.
"Jadi, saya
memutuskan mundur, karena ada teman-teman yang nggak
setuju Jokowi 3 periode. Saya nggak
mau kelahi ya dengan teman-teman sendiri," ujarnya.
Baca Juga:
Dukung Jokowi 3 Periode, Habib Kribo: Kenapa Tidak?
Qodari menceritakan dukungannya kepada
Jokowi untuk menjadi Presiden sekali lagi.
Hal itu disampaikannya Maret 2021, di salah satu stasiun televisi.
Kemudian, gayung
bersambut, banyak masyarakat yang mendukung gagasan itu.
"Kalau ada institusi (Seknas Jokpro) ini bergerak, saya
yakin Insya Allah pada saatnya mayoritas setuju," ungkapnya.
Sebelumnya, Penasihat Jokowi-Prabowo (Jokpro)
ini mengatakan, munculnya ide menjadikan Jokowi sebagai Presiden Indonesia di periode ketiga, karena ia dan relawan yang satu visi dengannya tidak ingin adanya
polarisasi di masyarakat.
Dia mencontohkan, pada Pilpres
2014-2019, terjadi polarisasi di masyarakat.
Bahkan, di Pilgub
DKI Jakarta 2017 lalu juga mengalami hal yang sama.
Masyarakat dengan yang lainnya saling
menghujat demi membela yang didukungnya. [dhn]