Pengumuman latihan militer bersama itu muncul setelah kunjungan Komandan militer AS di kawasan Indo-Pasifik, Laksamana John Aquilino, ke Jakarta pada Februari lalu.
Perluasan kerja sama militer ini menandakan peningkatan hubungan pertahanan antara AS dan sejumlah negara Asia Pasifik, saat ketegangan terus berkobar di Laut China Selatan.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
Wilayah yang menjadi arena latihan Garuda Shiled nanti berbatasan dengan titik panas Laut China Selatan yang sampai saat ini masih diklaim oleh Beijing.
Sejumlah pihak termasuk beberapa negara di Asia Tenggara tak terima dengan klaim Beijing.
Filipina kemudian membawa permasalahan itu ke Pengadilan Arbitrase Internasional. Mahkamah internasional itu pun menyatakan klaim Beijing atas Laut China Selatan tak sah.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
Namun, China abai dengan keputusan tersebut dan terus mengakui sebagian wilayah di LCS sebagai kedaulatannya. Beijing bahkan terus memiliterisasi sejumlah pulau buatannya di perairan itu.
Sengketa LCS selama ini telah menjadi batu ganjalan hubungan antara beberapa negara Asia Tenggara dan China.
Indonesia memang tak memiliki klaim teritorial di Laut China Selatan. Namun, aktivitas dan klaim China atas Laut Natuna Utara sebagai bagian dari Laut China Selatan yang diklaimnya turut membuat pusing Jakarta. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.