WahanaNews.co | Saut Situmorang, Eks Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai KPK amburadul di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Ia menyoroti banyaknya pelanggaran yang dilakukan pegawai hingga pimpinan KPK.
"Menurut saya, yang salah justru Presiden Jokowi. Karena sekarang KPK di bawah Presiden makin amburadul seperti ini," ujar Saut kepada CNNIndonesia.com, dilansir Rabu (28/6/2023).
Baca Juga:
Soal OTT Capim KPK Johanis Tanak dan Benny Mamoto Beda Pandangan
Menurut Saut, KPK merasa sudah menjadi bagian dari pemerintah. Akibatnya, KPK yang menjadi benteng terakhir pemberantasan korupsi pun melonggar.
"Mereka sudah merasa menjadi bagian dari pemerintahan. Oleh sebab itu, mereka longgar. Selain itu, pimpinannya juga sudah tidak menginspirasi lagi," tuturnya.
Ia pun memberi contoh soal pimpinan KPK yang amburadul. Salah satunya, bertemu orang yang sedang terjerat perkara.
Baca Juga:
Korupsi APD Kemenkes, KPK Ungkap Satu Tersangka Beli Pabrik Air Minum Kemasan Rp60 Miliar
"Pimpinannya saja melakukan pelanggaran pidana. Seharusnya pimpinan itu kan tak boleh bertemu dengan orang yang berperkara. Hal tersebut secara praktis akan membuat pegawai lain mengikuti," kata dia.
Saut berpendapat pimpinan KPK Firli Bahuri cs sudah tak lagi memikirkan risiko dari sebuah tindakan pelanggaran. Ia menilai saat ini pimpinan KPK menganggap itu menjadi risiko pemerintah.
"Mereka enggak bahas soal risiko lagi, mereka berpikir hal itu risiko pemerintah. Padahal kami dulu sangat patuh dan memikirkan soal risiko," ucapnya.