WahanaNews.co | Tiga oknum TNI tersangka kasus terbunuhnya sejoli muda, yakni Handi Saputra (18) dan Salsabila (14), hadir saat proses rekonstruksi kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Senin (3/1/2022). Tangannya diborgol saat menjalani proses rekonstruksi.
Sekitar pukul 09.11 WIB, ketiga tersangka yaitu Kolonel Infanteri Priyanto, Kopda DA dan Kopda A sudah tiba di lokasi rekonstruksi. Mereka keluar satu per satu dari kendaraan tahanan.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
Saat keluar, mereka masih mengenakan baju tahanan berwarna kuning dan memakai masker. Terlihat pula, tangan ketiga tersangka diborgol dan dikawal Polisi Militer.
Proses rekonstruksi dilakukan oleh Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad). Adegan demi adegan diperlihatkan.
Mereka hanya bisa tertunduk ketika melakukan proses adegan kejadian tersebut. Satu kendaraan replika dengan pelat nomor asli milik korban dan tersangka dihadirkan.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
Pihak Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) turut menghadirkan mobil hitam berpelat nomor B-300-Q milik tersangka dan sepeda motor berpelat nomor D-2000-RS, serta dua manekin memerankan Handi-Salsa.
Kasus ini berawal ketika mobil yang ditumpangi tiga oknum prajurit TNI tersebut menabrak Handi dan Salsa di Nagreg, Kabupaten Bandung, Rabu (8/12) sore. Mereka mengangkut dan membawa tubuh Handi-Salsa ke dalam mobil bercat hitam itu.
Kolonel Priyanto dan dua kawannya itu langsung tancap gas ke arah Limbangan dengan alasan akan membawa sejoli tersebut ke rumah sakit. Beberapa hari kemudian, mayat Handi-Salsa ditemukan di Sungai Serayu, Jawa Tengah. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.