WahanaNews.co | Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengungkapkan, elektabilitas Airlangga Hartarto yang rendah sebagai calon presiden (capres) jadi motivasi untuk seluruh kader.
Ia meminta para kader Golkar bekerja keras untuk meningkatkan elektabilitas partai dan Airlangga.
Baca Juga:
Daftar Lengkap Pengurus DPP Partai Golkar Periode 2024–2029
“Satu lembaga survei ada yang bilang elektabilitasnya Airlangga tinggi, ada juga yang bilang rendah,” ujar Lodewijk ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (21/11/2022).
“Bagaimana pun juga kami menganggap itu adalah cambuk. Kami juga punya lembaga survei yang terus mensurvei bagaimana elektabiltas Airlangga dan Golkar, kita juga terus bergerak,” katanya lagi.
Lodewijk mengklaim, saat ini elektabilitas Airlangga belum optimal karena masih sibuk dalam pemerintahan.
Baca Juga:
Bahlil Lahadalia Umumkan 150 Pengurus Baru DPP Partai Golkar
Sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga disebut tengah disibukan dengan berbagai urusan, termasuk gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada pekan lalu.
Ia mengatakan, situasi tersebut membuat Airlangga belum banyak bekerja bersama kadernya untuk meningkatkan elektabilitas.
“Jadi biarlah Pak Airlangga tetap fokus pada tugas-tugasnya, pada gilirannya beliau akan bergabung dengan kami full time,” kata Lodewijk.
Salah satu upaya yang tengah dilakukan Partai Golkar adalah merebut suara dari pemilih muda melalui Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) Partai Golkar.
Lodewijk menjelaskan MPO Partai Golkar harus bisa membuat masyarakat berpikir, dan memilih Partai Golkar dalam kontestasi elektoral mendatang.
“Kita ingin bukan hanya mereka berpikir, tetapi mereka memutuskan untuk memilih Partai Golkar, dan memilih seorang Airlangga,” ujarnya.
Diketahui berdasarkan survei Litbang Kompas Oktober 2022, elektabilitas Airlangga berada di tingkat bawah dengan raihan 0,5 persen.
Sementara elektabilitas Partai Golkar berada di urutan keempat dengan capaian 7,9 persen.
Saat ini, Airlangga menjadi salah satu kandidat capres yang diusulkan dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Koalisi tersebut diisi oleh Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). [rna]