WahanaNews.co, Jakarta - Dari tiga calon wakil presiden yang sudah diangkat ke permukaan, elektabilitas Anies Baswedan masih berada di bawah elektabilitas Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Elektabilitas Anies cenderung terus mengalami penurunan. Konon, ada upaya-upaya yang dilakukan untuk menggagalkan ambisinya menjadi calon wakil presiden.
Baca Juga:
Mahasiswa Penggugat Presidential Threshold dapat Pujian dari Anies Baswedan
Namun, Anies Baswedan tidak merasa khawatir dengan hal tersebut.
Bakal calon presiden yang berasal dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP), Anies Baswedan, memberikan tanggapannya terhadap isu penjegalan yang berkembang dalam konteks pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Menurutnya, usaha untuk menghadapi tantangan seperti ini adalah hal yang biasa dalam dunia politik.
Baca Juga:
Kuliah Kebangsaan Anies Baswedan "Lentera Demokrasi Jalan Menuju Keadilan Sosial"
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini membandingkannya dengan situasi di dunia bisnis, di mana berbagai pelaku berusaha saling bersaing dan terkadang menghalangi satu sama lain untuk memenangkan pelanggan dan menguji daya saing.
"Ya itulah sebuah kompetisi, Alfamart sama Indomaret saja kompetisi begitu kok, saling coba menahan, menghentikan," kata Anies dalam acara talkshow di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023).
Anies lantas mengatakan, tidak bisa seorang politikus berharap lawannya menghentikan usaha penjegalan.