WahanaNews.co | Ketua Umum Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia, Reni Kusumowardhani mengungkapkan, pihaknya menemukan fakta sebuah pesan dalam dua ponsel korban kasus meninggal keluarga di Kalideres.
Berdasarkan penelitian psikoanalisis, pesan tersebut diduga kuat ditulis oleh Dian yang merupakan anak dalam keluarga itu.
Baca Juga:
Danramil 420-04/Sarolangun Hadiri Rapat Pleno Terbuka Tingkat Kecamatan Sarolangun
Reni menerangkan, banyak fakta yang diungkap dalam peristiwa tersebut, salah satunya pesan dalam ponsel yang berisi luapan emosi marah, kesal hingga harapan.
"Dari hasil penelitian psikoanalisis, pesan ini ditulis anak-anak usia yang masih muda. Bahasanya segar dan terkini. Bagus dan tertata," kata Reni, dalam konferensi pers dikutip, Sabtu (10/12/2022).
Reni mengatakan, pesan tersebut berisi luapan emosi, seperti marah dan kesal. Pesan tersebut juga mengekspresikan rasa lelah dalam menjalani hidup. Namun, di balik emosi itu terselip kata-kata motivasi untuk bisa melalui ujian hidup.
Baca Juga:
76 Tokoh Adat Hamparan Rawang Sepakat Menangkan Alfin-Azhar Sebagai Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh Periode 2024-2029
"Dia bilang kita hanya bisa lulus kalau kita bisa melampaui ujian Tuhan. Kalimat-kalimat yang juga positif yang meng-counter dia. Tidak ada ke arah bunuh diri," kata Reni.
Empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan tewas mengering di Perumahan Citra Garden Extension 1, Kalideres, Jakarta Barat.
Dokter Forensik yang juga Kepala Instalasi Forensik RSCM, Ade Firmansyah Sugiharto menyimpulkan urutan yang meninggal dari empat orang tersebut di antaranya Rudiyanto, Renny Margaretha, Budiyanto, dan Dian.
"Rudiyanto meninggal pendarahan saluran cerna, Renny Margaretha karena kelainan payudara, Budiyanto serangan jantung, dan Dian karena gangguan pernafasan," kata Ade dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (9/12/2022). [sdy]