WahanaNews.co | Dalam Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan 133 orang meninggal dunia, pihak Kepolisian kembali mendapatkan beberapa temuan dari rekaman CCTV.
Sebelumnya, polisi telah memeriksa rekaman CCTV di seluruh stadion pada saat terjadi kerusuhan.
Baca Juga:
FS Gugat Mabes Polri, Kadiv Humas: Prinsipnya Kami Akan Menghadapi Gugatan Tersebut
"Seluruh rekaman CCTV yang ada, sudah dilakukan analisa dan pendalaman dan itu merupakan salah satu alat bukti petunjuk yang menjadi bahan penyidikan maupun analisa tim penyidik," tutur Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mapolres Malang, kemarin.
Menurutnya, rekaman yang diperiksa diambil dari CCTV yang berada di lokasi banyaknya korban berjatuhan, di antaranya pintu 9-14.
Dari hasil pemeriksaan rekaman CCTV itu, anggota kepolisian mendapat serangan saat berusaha melakukan evakuasi massa.
Baca Juga:
Kasus AKBP Bambang Kayun Dilimpahkan ke KPK, Ini Alasan Mabes Polri
"Anggota Polri justru saat mengevakuasi kepanikan itu, terjadi semacam boleh dikatakan dihalang-halangi, dilempar, kemudian terjadi lari. Dan anggota polisi di pintu 13 dan 14 ada yang meninggal dunia," ucapnya.
Dedi mengatakan, pemeriksaan dan analisis lanjutan terhadap rekaman CCTV ini masih berlangsung. Dari analisis kamera CCTV ini penyelidik bisa mengetahui secara utuh kondisi di stadion saat tragedi itu terjadi. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.