WahanaNews.co, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengungkapkan keraguan terhadap hasil survei elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang baru-baru ini dipublikasikan.
Terlihat bahwa dalam beberapa survei, Ganjar tampak berada di peringkat ketiga dengan elektabilitas yang terus menurun. Sementara dalam survei lain, Ganjar bersama pasangannya, Mahfud MD, diprediksi mampu melangkah ke putaran kedua pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca Juga:
TPN Ganjar-Mahfud Siapkan Kapolda Jadi Saksi, Kapolri: Harus Bisa Dibuktikan
Ganjar kemudian mengajukan pertanyaan mengenai kredibilitas hasil survei tersebut. Menurutnya, respon positif selalu terasa kuat dari masyarakat saat dirinya melakukan kampanye di berbagai kota di Indonesia.
"Mengapa (elektabilitas) saya terus terusan turun, saya lihat sambutan masyarakat ramai kok, dan saya bisa bertanya langsung, rasanya kondisi psikologisnya bisa saya rasakan, akan ke mana real suara yang terjadi," kata Ganjar, melansir Kompas, Sabtu (30/12/2023).
Ganjar juga mengaku bahwa dirinya membandingkan survei yang beredar belakangan.
Baca Juga:
TPN Ganjar-Mahfud Bentuk Tim Hukum Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
Dia lantas bertanya-tanya mengapa hasil survei berbeda padahal waktu pengambilan sampel relatif sama.
"Kita lagi bergerak saja, karena beberapa survei yang muncul hari ini kita perbandingkan, waktunya sama kok hasilnya beda. Maka kita punya survei sendiri," ujar Ganjar.
Diketahui, dalam survei Litbang Kompas pada 29 November-4 Desember 2023, Ganjar-Mahfud MD menempati posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 15,3 persen.
Elektabilitas tertinggi diraih capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran sebesar 39,3 persen. Lalu, diikuti capres-cawapres nomor urut 1, Anies-Muhaimin sebesar 16,7 persen.
Survei Litbang Kompas melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak dengan menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Metode tersebut memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95 persen, dengan margin of error sekitar 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Pembiayaan survei sepenuhnya ditanggung oleh Harian Kompas.
Sementara itu, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud optimistis bahwa pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, memiliki potensi untuk melangkah ke putaran kedua Pilpres 2024.
Berdasarkan survei internal TPN Ganjar-Mahfud yang menggabungkan tiga metode, dukungan untuk pasangan calon nomor urut 3 mengalami peningkatan sekitar dua persen dalam 24 jam terakhir, mencapai 37 persen dari 35 persen suara minggu sebelumnya.
Andi Widjajanto, Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, menyatakan keyakinannya bahwa tren elektabilitas ini akan terus bertahan hingga hari pemungutan suara pada 14 Februari 2023, kecuali ada perubahan yang signifikan.
"Kalau tidak terjadi sesuatu yang signifikan, maka peluang putaran dua tampaknya akan terjadi antara pasangan dua (Prabowo-Gibran) dan tiga (Ganjar-Mahfud," kata Andi di media center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat pada 27 Desember 2023.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]