WahanaNews.co, Jakarta - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, turut mengomentari terkait Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang membagi-bagikan uang ke masyarakat di Pamekasan. Ganjar menyebut ada pelanggaran di balik hal tersebut.
"Kalau soal Gus Miftah, kalau soal pelanggaran dan sebagainya, semua sudah kelihatan kok," kata Ganjar di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/23).
Baca Juga:
Gus Miftah Pesan: Pilih Pemimpin dengan Kekayaan yang Memadai dalam Pemilu
Ganjar meminta Bawaslu untuk mengusut kejadian tersebut. Ganjar khawatir nantinya justru Bawaslu yang akan diprotes rakyat karena tidak mengambil langkah terkait kasus itu.
"Tinggal Bawaslu, ya itulah pekerjaan anda yang kami tunggu. Atau mungkin menunggu kalian akan diprotes oleh masyarakat?" ujarnya.
Sebelumnya beredar video di media sosial yang menunjukkan pendakwah Gus Miftah bagi-bagi uang kepada masyarakat. Gus Miftah dinarasikan melakukan money politics.
Baca Juga:
Bawaslu Pamekasan Hentikan Kasus Viral Gus Miftah, Tidak Terbukti Pelanggaran Pemilu
Penjelasan Gus Miftah
Gus Miftah pun buka suara dan membantah dirinya melakukan money politics dalam video viral yang beredar di media sosial. Dia menyebut, saat itu dirinya sedang bersilaturahmi dengan salah satu pengusaha kaya di Pamekasan.
"Haji Her (yang depan) pengusaha kaya Pamekasan tiap hari bagi sedekah di pasar, di sawah, pesantren, dan lain-lain. Kemarin saya silaturrahmi ke beliau," kata Gus Miftah saat dikonfirmasi, Jumat (29/12).
Dia mengatakan, saat itu Haji Her sedang membagikan sedekah. Gus Miftah mengaku diminta membantu membagikan sedekah tersebut.