WahanaNews.co | Satgas Nemangkawi menggerebek sebuah honai atau rumah di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Minggu (14/11/2021), pukul 13.10 WIB.
Honai tersebut disinyalir merupakan markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Baca Juga:
KKB Kembali Beraksi, Rumah Adat Papua Jadi Sasaran
Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Arm Reza, mengatakan, dalam penindakan tersebut terdapat korban jiwa dari pihak KKB.
“Satu orang anggota Kelompok Separatis Teroris (KST) tewas dan tiga orang lainnya melarikan diri,” kata Reza kepada wartawan, Senin (15/11/2021).
Reza menjelaskan, saat dilaksanakan penggeledahan, ditemukan sejumlah amunisi kaliber 5,56 mm, bendera Bintang Kejora, serta beberapa barang bukti lainnya.
Baca Juga:
Tangani Kekerasan KKB, Polri Ubah Sandi Operasi Nemangkawi Menjadi Operasi Damai Cartenz
“Sampai dengan saat ini aparat TNI Polri masih melaksanakan siaga dan pengejaran terhadap kelompok tersebut,” ujar Reza.
Reza juga membantah informasi adanya anggota TNI yang meninggal dunia atas peristiwa tersebut.
Ia juga membantah pos TNI dibakar KKB.
“Pos TNI yang terbakar adalah berita tidak berdasar atau hoaks. Mohon doa dari kita semua agar para prajurit TNI-Polri yang bertugas selalu diberikan kesehatan dan keselamatan untuk menjaga kedaulatan NKRI di Bumi Cenderawasih,” kata Reza.
Sementara itu, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sembom, mengatakan, kelompoknya bersama TNI-Polri sempat baku tembak setelah membakar pos TNI di Distrik Sugapa.
“Selain itu juga di tempat yang sama anggota TPNPB-OPM berasil membakar satu rumah sakit yang baru dibangun. Dan terjadi kontak senjata. Dan di tengah kontak senjata tersebut kami belum memastikan anggota TPNPB-OPM atau masyarakat sipil yang terkena tembakan,” kata Sebby, lewat keterangan tertulisnya. [dhn]