WahanaNews.co, Jakarta - Gibran Rakabuming Raka telah diumumkan sebagai pendamping Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2024. Namun, pencalonan ini menuai beragam tanggapan.
Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, juga ikut memberikan komentarnya. Sementara sebagian masyarakat merespons dengan optimisme, ada juga yang melihatnya dengan keraguan.
Baca Juga:
Luhut Bongkar Strategi Penting Pemerintah Hadapi Pandemi di Hadapan Kabinet Merah Putih
"Tapi ini biasa saja, adalah hal yang lumrah di sebuah negara demokrasi seperti Indonesia, setiap warganya mengungkapkan pendapat yang berbeda-beda. Namun, saya berharap agar setiap perbedaan pendapat sebaiknya bisa disampaikan dengan penuh adab, jauh dari caci maki dan ujaran fitnah yang tak berdasar," dikutip dari laman instagram pibadinya @luhut.pandjaitan.
Luhut juga menceritakan pengalamannya berada dalam politik Indonesia. Dia tahu setiap keputusan sudah dalam pertimbangan yang mendalam, termasuk keputusan Prabowo dan Gibran.
"Ketika melihat keduanya dideklarasikan sebagai pasangan Capres dan Cawapres, gambaran yang muncul di benak saya adalah simbiosis antara kebijaksanaan dan energi baru yang terpadu dengan sempurna," ujarnya.
Baca Juga:
Penasaran? Simak, Ini Tugas Dewan Ekonomi Nasional yang Dipimpin Luhut
Soal keraguan ini, dia mencontohkan apa yang terjadi pada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, saat Jokowi masuk ke dunia politik pertama kali banyak yang meremehkannya namun akhirnya jadi yang diperhitungkan.
Keraguan banyak orang pada keputusan pemilihan Gibran menjadi cawapres Prabowo disebutnya sebagai wajar. Namun dia mengingat keputusan keduanya punya niat untuk memajukan Indonesia.
Sementara itu, dia menyatakan melihat pasangan Prabowo dan Gibran punya semangat persatuan dan kolaborasi. Kedua hal ini telah ada dalam sejarah Indonesia.