"Golkar diajarkan tentang demokrasi yang santun. Demokrasi yang baik. Kami tidak pernah meminta kepada kader partai manapun untuk ikut masuk di partai Golkar," ujar Bahlil.
"Karena itu Pak Ade Sumardi, Ketua PDIP, jangan khawatir. Kami tidak akan minta untuk menukar warna baju untuk baju kuning," ucapnya.
Baca Juga:
Besok! Debat Pamungkas Pilgub Lampung Siap Digelar, Ini Temanya
Sebelumnya, Golkar mendukung pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah bersama parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus lainnya, yaitu PKS, Demokrat, NasDem, PKB, PAN, PSI dan PPP.
Sementara itu, Airin memilih maju sendiri hanya dengan dukungan PDIP. Airin mengaku sudah dapat penugasan maju di Pilgub Banten sejak dua tahun lalu, saat Golkar dipimpin Airlangga Hartarto.
Namun, pada Selasa ini, Golkar akhirnya balik badan mendukung Airin-Ade Sumardi di Pilgub Banten.
Baca Juga:
Survey Tertinggi di 3 Lembaga, Pasangan Pilgub Sumsel Herman Deru-Cik Ujang Dinilai Sulit Dikejar
Pada pengumuman paslon yang digelar PDIP pada Senin (26/8), Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat membentak Airin.
Saat itu, Mega mengingatkan para kepala daerah yang diusung partainya agar berani berteriak melawan kecurangan di Pilkada 2024. Ia mengatakan jangan sampai ada kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).
"Nah, ini saya ulang toh. Ya, kita ini warga negara Indonesia yang sah, loh, punya KTP, loh. Loh, kok terus kita di-TSM. Betul apa nggak?" Kata Megawati.