"Kami mengutuk keras tindakan pelaku penembakan yang tidak memiliki rasa kasih terhadap sesama manusia dengan cara yang kejam dan berharap pelaku penyerangan tersebut segara ditangkap dan dihukum setimpal," kata Abdul Faris.
Diketahui, saat kejadian penyerangan tersebut, Sertu Anumerta Miskel Rumbiak berpangkat Sersan Dua (Serda).
Baca Juga:
Kontak Tembak Pecah di Markas OPM Puncak, Seorang Aparat Terluka
Namun karena gugur dalam tugas, ia diberi kenaikan pangkat luar biasa operasi militer selain perang Anumerta.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Panglima TNI, Jenderal TNI AndikaPerkasa.
Miskel gugur saat melaksanakan tugas perbaikan salah satu jembatan di Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat, karena ditembak oleh kelompok separatis bersenjata.
Baca Juga:
KKB Tembaki Pesawat yang Ditumpangi Bupati Puncak di Bandara Ilaga
Tindakan para KKB juga mengakibatkan tiga Prajurit luka berat dan hingga saat ini masih dirawat secara intensif.
Sertu Anumerta Miskel Rumbiak merupakan putra ke empat dari Bapak Eliezer Rumbiak dan Ibu Petrusina Sauyai.
Ia lahir di Yenbeser pada 13 Mei 1999, yang merupakan salah satu Putra asli Papua yang bergabung dengan TNI AD. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.