Anggota Dewan Pembina Gerindra Andre Rosiade juga merespons Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Andre meminta Hasto tidak menyebar hoaks, sebab Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurutnya sudah berulang kali membantah.
Andre mengajak semua pihak untuk menghadapi pemilu dengan riang gembira. Dia lantas mengutip pesan Prabowo Subianto untuk tidak menyerang pihak lain dengan menebar hoaks.
Baca Juga:
Mustikaningrat Tampil Memukau, Visi Ekonomi Sumedang Sugih Jadi Sorotan Debat Pilkada
"Kira ingin pemilu riang gembira. Saya kira kita sepakat untuk menjadikan Pemilu 2024 ini sebagai ajang kenduri demokrasi," kata Andre kepada wartawan, Sabtu (28/10/2023).
"Oleh karena itu, Pak Prabowo secara konsisten terus meminta kepada kami untuk Jangan pernah menyerang pihak lain, baik itu menyebar hoax melakukan sindiran-sindiran atau hal-hal lain yang sifatnya menyudutkan kandidat lain," lanjutnya.
Andre mengungkapkan bahwa yang terbaik adalah jika semua pihak bersedia untuk berbicara dan berbagi gagasan mengenai rencana-rencana program ke depan, daripada saling menyerang satu sama lain.
Baca Juga:
Sengaja Dihapus, Foto Rano Karno Bersama Terduga Kasus Judi Online Lenyap dari Instagram
Sementara itu, Faldo Maldini, seorang Stafsus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), menyatakan bahwa ia telah mendengar tentang adanya ketegangan di dalam PDIP, yang telah mengakibatkan munculnya perbedaan pandangan di antara elit-elit partai tersebut.
Faldo menyatakan, "Saya telah mendengar adanya ketegangan internal di PDI Perjuangan. Karena itu, para elit dalam partai memiliki pandangan yang berbeda-beda satu sama lain. Kami melihat adanya tanda-tanda tersebut. Menarik bahwa isu semacam ini kembali dibahas, padahal sudah lama."
Dia juga menjelaskan bahwa terdapat dua kelompok di dalam partai, di mana salah satu kelompok ingin menyerang Presiden Jokowi, sementara yang lain menghormati pilihan yang telah dibuat oleh keluarga Presiden Jokowi.