Saat dalam Pilkada DKI, Anies menjanjikan rumah dengan DP 0 persen bagi warga Jakarta yang nyatanya tidak bisa dipenuhi.
Ahok juga mengungkit kembali penerapan Nawacita yang dijalankan Presiden Jokowi selama hampir 10 tahun memimpin bangsa ini.
Baca Juga:
Veronica Tan di Kabinet Merah Putih, Prabowo Titipkan Misi Besar untuk Anak dan Perempuan
Menurut dia, Nawacita yang dikerjakan Jokowi selama dua periode ini merupakan susunan dari PDIP.
Sehingga, kata dia, pernyataan mengenai keberlanjutan akan sangat cocok dijalankan oleh Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Yang mengusul Nawacita sejak periode pertama Pak Jokowi itu PDI Perjuangan bos. Jadi bagi saya kalau mau meneruskan Nawacita yang udah jalan 10 tahun, saya butuh orang yang ngerti Nawacita," kata Ahok, Rabu 7 Februari 2024 di Kupang.
Baca Juga:
Jika Diusung PDIP di Pilgub Jakarta 2024, Ahok Siap Menangkan Anies Baswedan
Karenanya Ahok merasa aneh ada orang yang ingin mengganti program Nawacita yang sudah dikerjakan 10 tahun belakangan ini. Baginya itu adalah sesuatu yang berbahaya.
Dia menekankan kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dengan jujur, sesuai dengan prinsip-prinsip Pemilu. Ahok berharap agar tidak ada tekanan atau paksaan yang diberikan kepada masyarakat dalam menentukan hak pilih mereka.
Ia menegaskan, "Tidak boleh ada tekanan dari siapapun, paksaan dari siapapun."