WahanaNews.co, Jakarta - Anies Baswedan resmi mendeklarasikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai Cawapres pendampingnya dalam Pilpres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9) lalu.
Deklarasi itu salah satunya mengakibatkan Partai Demokrat memilih hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Dengan demikian, koalisi pendukung Anies ini kini beranggotakan Partai NasDem, PKS, dan PKB.
Baca Juga:
Kasus Suap Hasbi Hasan, KPK Periksa Petinggi Demokrat
Demokrat merasa terkhianati lantaran Anies menurut mereka sudah terlebih dahulu meminang Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pendampingnya melalui panggilan telepon pada 12 Juni dan surat tertulis pada 25 Agustus.
Namun demikian, baik Demokrat dan NasDem terlihat sudah mengurangi tensi politik mereka. Demokrat mengaku sudah move on, sementara NasDem juga urung melaporkan SBY ke Bareskrim Polri. Berikut rangkumannya.
Demokrat sudah move on
Baca Juga:
Daftar Lengkap 580 Anggota DPR Terpilih 2024-2029 Bakal Ikuti Pelantikan Hari Ini
Ketua Umum Demokrat AHY menyatakan partainya telah bangkit alias move on menyusul deklarasi pasangan capres-cawapres 2024 Anies Baswedan dan Cak Imin. Ia juga menyampaikan selamat dan harapan sukses untuk pasangan baru itu.
AHY menyebut partainya harus tetap optimis dalam menyongsong perjalanan politik ke depan dengan langkah yang baru, bersih, serta selalu mengedepankan tujuan yang baik.
"Hari ini, kami partai Demokrat dengan berbesar hati dan kerendahan hati, menyatakan move on dan siap menyongsong peluang baik di depan," kata AHY di DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/9).