"Reshuffle, bila terjadi, menjadi penilaian tersendiri bagi publik di jelang masa akhirnya sebagai Presiden RI. Bila hanya NasDem (1 atau 2 atau semua) yang kena reshuffle maka ada 3 opsi kemungkinan penilaian publik," ujar Hensat mengawali analisisnya, Kamis (5/1).
Hensat mengatakan penilaian publik terhadap Jokowi akan tak bagus jika me-reshuffle menteri-menteri NasDem dekat-dekat ini. Sebabnya, persepsi publik akan lekat dengan suka atau tidaknya Jokowi ke menterinya, bukan berdasarkan kinerja.
Baca Juga:
Demokrat Beberkan 3 Poin dari Pertemuan SBY-Jokowi di Istana Bogor
"Presiden Jokowi dinilai baperan karena melakukan reshuffle mengikuti perasaan suka atau tidak suka bukan kinerja, sebab yang mengangkat menteri ya Presiden," katanya.[rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.