WAHANANEWS.CO, Jakarta - Tegas dan tanpa kompromi, TNI Angkatan Laut kembali menunjukkan taringnya. Kali ini, KRI Parang-647, yang berada di bawah kendali operasi Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada I, sukses mengusir kapal asing berbendera Vietnam yang berani memasuki perairan Indonesia di kawasan strategis Selat Durian, Senin (19/5/2025).
Aksi cepat ini dipimpin langsung oleh Komandan KRI Parang-647, Letkol Laut (P) Andromeda W. Ciptadi, yang memerintahkan kapal asing tersebut untuk segera keluar dari wilayah yurisdiksi nasional.
Baca Juga:
Usai TNI Jaga Kejaksaan, Kejagung Klaim Tak Ada Masalah dengan Polri
“Kapal Vietnam MV Hoa Minh 27 terpantau menyimpang dari jalur pelayaran internasional dan memasuki wilayah perairan Indonesia tanpa izin,” tegas Kadispen Koarmada I, Kolonel Laut (P) Yoni Nova Kusumawan, dalam keterangannya yang dikutip pada Rabu (21/5/2025).
Diketahui, kapal MV Hoa Minh 27 yang tengah berlayar dari Pelabuhan Klang, Malaysia menuju Pontianak, Kalimantan Barat, keluar dari sistem pemisahan jalur lalu lintas kapal (Traffic Separation Scheme) di Selat Singapura dan masuk ke area yang bukan jalurnya.
TNI AL bertindak cepat, KRI Parang segera memerintahkan kapal tersebut untuk berbalik arah menuju jalur yang benar, sekaligus mengawalnya ketat hingga kembali ke alur pelayaran internasional yang seharusnya.
Baca Juga:
2 Ton Sabu-Kokain Tangkapan TNI AL Dimusnahkan, Cegah Beredar Kembali
Langkah tegas ini menandakan bahwa Indonesia tidak akan tinggal diam jika kedaulatan maritimnya dilanggar.
Aksi ini bukan yang pertama. Sebelumnya, pada Sabtu (10/5/2025), TNI AL mengerahkan empat kapal perang untuk patroli intensif di wilayah Laut Natuna Utara, menyusul meningkatnya aktivitas kapal nelayan asing yang meresahkan nelayan lokal.
Empat unsur tempur laut yang diturunkan, yaitu KRI Untung Suropati-372, KRI Teuku Umar-385, KRI Sultan Nuku-373, dan KRI Silea-858, bergerak serentak menjaga keamanan wilayah perairan Anambas.