Yoga menjelaskan bahwa ketiga tokoh tersebut mendaftarkan diri pada waktu berbeda; Ginda mendaftar jauh sebelum Kongres PSI di Solo pada Juli lalu, sementara Dyah dan Wawanto baru mendaftar melalui website resmi PSI pada Jumat (08/08/2025).
Yoga mengungkapkan bahwa ini kemungkinan efek dari kongres tersebut yang menarik banyak tokoh, relawan, dan masyarakat umum untuk bergabung ke PSI.
Baca Juga:
Ini Jokowi Alasan Sekolahkan Gibran ke Singapura
Ia juga menyebutkan masih ada tokoh lain dari Solo yang akan menyusul namun identitasnya belum bisa dipublikasikan.
Meskipun ketiganya sudah mendaftar sebagai kader, Yoga menegaskan PSI masih menunggu kelengkapan administrasi berupa surat pengunduran diri dari partai sebelumnya agar tidak menimbulkan gesekan antarpartai di Solo.
Yoga tidak mengetahui alasan detail ketiganya bergabung ke PSI, namun menduga kesamaan visi dan misi terkait kepemudaan dan pembaharuan politik menjadi faktor utama.
Baca Juga:
Arif Budimanta, Ekonom Muhammadiyah dan Mantan Stafsus Presiden Jokowi Tutup Usia
"PSI ini kan partai kader muda, mungkin mereka lebih cocok ketika ngobrol soal isu-isu itu. Ada semangat yang sama untuk mendorong politik yang bersih dan progresif," jelasnya.
Ketiga mantan anggota DPRD Solo ini berpeluang masuk ke struktur pengurus DPD PSI Solo maupun DPW PSI Jateng melalui mekanisme yang berlaku, menurut Yoga yang menyebut tim formatur sudah terbentuk dan siap menerima pembaruan struktur.
Yoga menyimpulkan bahwa dengan tambahan tiga tokoh tersebut, PSI yang baru saja mengganti logonya semakin optimis menjadi partai yang diperhitungkan di Kota Bengawan.