Aksi 'pembalasan' Jokowi lainnya juga terjadi pada 2014 lalu. Panda bercerita saat itu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sempat bertemu dengan Luhut Binsar Pandjaitan.
Pertemuan itu dilakukan di tengah kontestasi antara Prabowo dan Jokowi. Menurut Panda dalam pertemuan itu Prabowo menyebut Jokowi sebagai tukang andong.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
"Prabowo itu dalam satu acara makan di restoran Jepang di Grand Hyatt, Prabowo ngomong ke Luhut," kata Panda.
"Dia bilang, bang ngapain abang bantu tukang andong itu. Enggak mungkin menang itu," ujarnya menambahkan.
Panda kemudian mempertanyakan hal itu ke Jokowi. Menurut dia Jokowi sudah mengetahui cerita soal itu. Tak lama, Jokowi membalas dengan cara menggelar arak-arakan dari Semanggi menuju Istana Kepresidenan, usai dirinya dilantik sebagai Presiden.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
"Naik andong dia, 3,5 jam keliling-keliling. Enggak ada urusan acaranya SBY, hanya menunjukkan Prabowo kalau lihat TV, dia lihat tukang andong," paparnya.
Dengan rekam jejak keduanya itu, Panda mengaku khawatir hubungan antara Jokowi dan Surya Paloh semakin memburuk. Terlebih, Jokowi tidak mengirimkan video ucapan ulang tahun untuk partai besutan Surya, Partai NasDem.
"Tapi terus terang saya sebagai sahabat puluhan tahun dengan kedua tokoh ini, saya terus terang khawatir, karena kedua orang ini ada bakat dalam melakukan pembalasan," kata Panda.