Dia menceritakan, awalnya dua orang yang diperiksa di salah satu loket tungkal karena mencurigakan seperti pelaku kriminal.
"Dua pria yang diketahui inisial K dan F ditanya anggota siapa pemilik tas yang digombok. Dan, dua pria menjawab bukan milik mereka melainkan titipan orang," jelas Padli.
Baca Juga:
Ledakan Gudang Amunisi TNI di Ciangsana Picu 'Hujan Peluru'
"Dan, karena mencurigakan, dua pria langsung dipisah untuk diperiksa. Satu di dalam loket inisial K dan satu orang di luar loket inisial F," lanjutnya.
Padli mengatakan saat pria inisial F diperiksa langsung berusaha kabur. Ketika itu, salah seorang anggota langsung mengeluarkan tembakan peringatan pertama ke atas. Tapi, menurut dia, saat peringatan kedua, F coba menepis senpi anggota tersebut. Akibatnya, peluru yang ditembakkan langsung menyasar ke kaki seorang pedagang dekat loket.
"Ibu pedagang tersebut benar sedang hamil. Namun, kita sudah temui pihak keluarganya. Dan, sudah bilang saya bertanggung jawab penuh atas kejadian semuanya," jelas Padli.
Baca Juga:
Gudang Amunisi Armed di Ciangsana Terbakar, Ini Dugaan Awal Penyebabnya
Padli mengatakan, kejadian tersebut tepat terjadi pada Minggu sore, 17 Desember 2023 sekitar pukul 17.00 WIB. Kemudian, setelah kejadian, ibu yang terkena peluru nyasar dari anggotanya langsung dibawa ke rumah sakit Tanjabbarat.
Lalu, setelah itu, korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi. Setelah dilakukan pemeriksaan, wanita hamil itu dalam kondisi stabil. Begitu dengan kondisi calon bayinya.
"Dari hasil yang kita terima, kandungan dari ibu hamil tersebut tidak ada masalah serta janinnya sehat, dan ibunya juga stabil," tuturnya.