Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan
Indonesia (KAMI) itu khawatir kalau Menkumham mengesahkan kepengurusan hasil
KLB Demokrat.
"Apabila ini
dilegalkan Kemenkumham, akhirnya semua partai akan gini. Terus untuk apa bikin
parpol baru. Lebih baik nunggu saja kesempatan ambil partai orang. Kalau
Menkumham melegalisir, selesai. Demokrasi macam apa ini, mau jadi bangsa apa
ini," jelasnya.
Baca Juga:
Diajak Gabung Parpol Pelita, Gatot Nurmantyo: Saya Tidak Berpartai
Situasi parpol yang diacak-acak ini,
menurut Gatot, pasti berdampak pada kehidupan
demokrasi.
Nantinya demokrasi bangsa ambruk, lalu gilirannya bangsa dan negara ini jadi
terancam.
"Kita tunggu saja demokrasi ambruk,
intervensi dari luar bisa dengan mudah masuk. Kita rampasin parpol saja selesai
permasalahan kan. Apalagi waktu itu kan ada "gunakan uang". Ya, kalau 1000 triliun, bagi negara lain itu mudahlah,"
katanya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.