Bayu menjelaskan bahwa kejadian dimulai sekitar pukul 09.30 WIT ketika helikopter, yang diterbangkan oleh Glen Malcolm Conning, dicegat oleh KKB dengan senjata api.
Pilot dan penumpang kemudian diturunkan dan dikumpulkan di lapangan dekat lokasi pendaratan, sebelum pilot dibunuh.
Baca Juga:
Selandia Baru Keluarkan Pernyataan Resmi Setelah KKB Bunuh Pilot dan Hancurkan Helikopter
Jenazah pilot kemudian dibawa ke helikopter yang dibakar bersama dengan helikopter tersebut. Semua penumpang dilaporkan selamat.
Distrik Alama diketahui merupakan wilayah terisolir yang hanya dapat diakses menggunakan helikopter.
Pada 7 Februari 2023, pilot Selandia Baru lainnya, Phillip Mark Mehrtens, disandera oleh kelompok dalam KKB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya.
Baca Juga:
Pemuda Bertikai di Mimika Gegara Miras, 1 Orang Tewas
Mehrtens disandera setelah dia mendaratkan pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan.
Sejak saat itulah muncul seruan dari berbagai pihak agar KKB membebaskannya, namun belum membuahkan hasil.
Juru bicara KKB, Sebby Sambom, mengatakan pihaknya belum bisa mengonfirmasi klaim Polri terkait tuduhan penyanderaan dan pembunuhan terhadap pilot helikopter bernama Glen Malcolm Conning.