WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan, masih menjadi misteri yang terus diusut.
Pada Selasa (22/7/2025), Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) turun langsung memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) di sebuah rumah kos kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca Juga:
Jumlah Jemaah Haji Wafat Mencapai 310 Orang, Sebagian Besar Lansia
Pemeriksaan itu difokuskan pada sejumlah aspek penting, seperti kondisi bangunan, sistem penguncian kamar, dan rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, mengatakan pihaknya menaruh perhatian pada sistem pengamanan kamar yang disebut-sebut terkunci dari dalam saat jasad Arya ditemukan.
“Pintu itu hanya bisa dikunci dari dalam. Kami juga periksa kondisi kamar mandi, struktur bangunan, bahkan saluran air,” ujar Anam di lokasi.
Baca Juga:
Risiko Penyakit Jantung Mengintai Usia Muda, CKG Temukan Banyak Kasus Hipertensi
Ia menambahkan, keterangan para tetangga juga dikumpulkan, termasuk tentang kondisi lingkungan saat malam kejadian.
Menurut Anam, suasana di sekitar kosan malam itu tergolong sepi dan tidak terdengar suara gaduh atau mencurigakan. Hanya suara hujan rintik-rintik yang terdengar, menambah keheningan di area tersebut.
Tidak ada saksi yang mengaku mendengar suara teriakan, benturan, atau percakapan tidak biasa.
Hal ini menjadi catatan penting, mengingat Arya ditemukan dalam kondisi kepala dililit lakban dan tidak sadarkan diri.
Anam menekankan bahwa semua informasi dari lokasi dan saksi akan dirangkum sebagai bahan evaluasi untuk menyusun rekomendasi kepada Polri.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap prosedur berjalan sesuai standar. Ini menyangkut nyawa seorang pegawai negara,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa sejauh ini, tidak ditemukan indikasi adanya kekerasan dari hasil autopsi sementara.
Meski begitu, dugaan bunuh diri masih belum dapat dipastikan. Sebab, berbagai kejanggalan masih diperiksa lebih dalam, termasuk temuan sidik jari yang disebut hanya milik Arya sendiri.
Sementara pihak Kemlu belum memberikan keterangan resmi lebih lanjut dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada aparat penegak hukum.
Penelusuran ini menunjukkan betapa kompleksnya kasus kematian Arya Daru Pangayunan, yang hingga kini menyisakan tanya: apakah ini murni insiden tragis, atau ada faktor lain yang tersembunyi di balik keheningan malam itu?
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]