WahanaNews.co | Putra Menko Luhut Pandjaitan, Letkol Inf Paulus Pandjaitansecara resmi menyerahkan tongkat kepemimpinan pada Mayor Inf Doni Fransisco pada Batalyon 32 Grup 3 Kopassus.
Selanjutnya, Letkol Paulus akan menjabat sebagai Asisten Penasihat Militer Perwakilan Tetap Republik Indonesia (Aspenmil PT RI) di Amerika Serikat.
Baca Juga:
Luhut Bongkar Strategi Penting Pemerintah Hadapi Pandemi di Hadapan Kabinet Merah Putih
Serah terima jabatan berlangsung di Lapangan Alfred Tarega Grup 3 Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (2/8) lalu.
“Baru saja telah kita menyaksikan prosesi serah terima jabatan Komandan Batalyon 32 Grup 3 Kopassus. Dengan demikian, tugas, wewenang dan tanggung jawab lama, secara resmi telah beralih kepada pejabat yang baru,” ujar Komandan Grup 3 Kopassus Kolonel Inf Donny Pramono.
Menurut Donny, pergantian jabatan merupakan hal rutin dalam setiap organisasi militer.
Baca Juga:
Penasaran? Simak, Ini Tugas Dewan Ekonomi Nasional yang Dipimpin Luhut
Karena hal tersebut merupakan bagian dari upaya pengembangan dan peningkatan kinerja.
Tidak cuma itu, pergantian jabatan juga demi mewujudkan efektifitas organisasi dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas pokok satuan.
Sekaligus upaya penyegaran dalam rangka pembinaan satuan dan personel.
“Melalui serah terima jabatan ini diharapkan dapat memacu semangat dan kreativitas. Sehingga melahirkan ide dan pemikiran yang lebih segar dalam rangka memberikan pengabdian yang terbaik kepada Grup 3 Kopassus dan demi kemajuan satuan Kopassus yang kita cintai bersama,” katanya.
Dengan pengalaman dan semangat pengabdian yang tinggi, Donny yakin, Doni Fransisco dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebaik-baiknya.
Serta mampu mewujudkan kinerja yang semakin berkualitas.
Demi keberhasilan pelaksanaan tugas pokok Grup 3 Kopassus dalam rangka mendukung tugas pokok Kopassus.
Dia menjelaskan, Batalyon 32 dengan Sesanti ‘Apta Sandi Prayudha Utama’ yang memiliki makna Kesatuan kedua dari Grup 3 Kopassus yang berisikan para prajurit Sandi Yudha yang mampu memberikan informasi yang tepat tentang musuh kepada satuan sebelum perang dimulai.
Untuk mewujudkan sesanti tersebut, menurutnya, bukanlah sesuatu yang mudah.
Sehingga harus selalu belajar dan berlatih dengan sungguh-sungguh untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan perorangan maupun kelompok.
“Oleh karenanya prajurit Sandi Yudha sudah semestinya diawaki oleh personel-personel yang dewasa dalam berpikir, bertindak, serta memiliki tingkat intelegensia tinggi, yang selalu cepat tanggap dalam menghadapi dinamika situasi yang terus berkembang,” paparnya.
Untuk mendukung proses tersebut, Donny menegaskan, diperlukan kemampuan kepemimpinan dan manajerial perwira yang memiliki integritas dan dedikasi yang dilandasi dengan semangat, tulus dan ikhlas sehingga dapat menjalankan peran dan fungsinya dalam meningkatkan kualitas pembinaan satuan.
“Selanjutnya atas integritas dan dedikasi yang tinggi, yang telah ditunjukkan oleh mantan Danyon 32, Letkol Inf Paulus Pandjaitan, saya selaku Dangrup 3 Kopassus, beserta Grup 3 Kopassus mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas tugas, wewenang dan tanggung jawab atas jabatan yang telah dilaksanakan dengan baik selama ini,” katanya.
Donny juga mengucapkan selamat bertugas kepada Mayor inf Doni Fransisco beserta istrinya yang baru saja memegang tongkat komando, yang diberikan kepercayaan oleh Satuan untuk memimpin Batalyon 32 Grup Kopassus serta Ketua Persit KCK Ranting 3 Cabang V Grup 3 Pengurus Cabang BS Kopassus.
Donny percaya Mayor inf Doni Fransisco dan istrinya akan mampu memimpin institusi dengan baik. Sehingga di masa akhir jabatan nanti, akan dikenang secara positif, karena jabatan yang disandang, merupakan amanah dari Tuhan.
“Maka dari itu selalu berbuatlah yang terbaik sehingga dengan jabatan yang saudara emban dapat memberikan kontribusi kepada Satuan. Demikian amanat saya, semoga Tuhan senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan-Nya kepada kita dalam melanjutkan tugas pengabdian kepada Kopassus, Bangsa dan Negara yang kita cintai,” pungkas Donny. [rin]