WahanaNews.co | Partai Keadilan Sejahtera (PKS) buka suara soal adanya remaja yang konvoi membawa senjata tajam (sajam) dan bendera PKS di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
PKS memastikan, para remaja itu bukanlah kader PKS, dan aksi para remaja itu tidak ada hubungannya dengan PKS.
Baca Juga:
Jadi yang Pertama, PKS Serahkan Berkas Bacaleg ke KPU Kota Bekasi
"Pertama, kami di PKS tidak mengetahui akan adanya sekelompok remaja yang konvoi dengan mengendarai motor dan membawa senjata tajam yang terlihat membawa bendera PKS," kata Anggota DPRD Sumut dari F-PKS, Hendro Susanto, Senin (19/9/2022).
Selanjutnya, Hendro menyampaikan soal pihaknya saat peristiwa itu terjadi tidak ada mengadakan kegiatan konvoi.
Dia pun menduga, aksi para remaja membawa bendera PKS itu untuk mendeskreditkan PKS.
Baca Juga:
Demokrat Ngebet Wujudkan Koalisi dengan NasDem dan PKS
"Kedua kami sampaikan ke publik bahwa PKS tidak pernah mengajukan izin kegiatan konvoi pada saat kejadian tersebut. Dugaan kami hal itu dilakukan oleh orang tak dikenal dan diduga ada motif mendeskreditkan PKS," tutur Hendro.
"PKS dalam hal ini dirugikan akan adanya perbuatan tersebut," sambungnya.
Karena hal itu, Hendro pun meminta agar pihak kepolisian mengusut motif dari remaja itu membawa bendera PKS saat konvoi.
Hendro juga meminta agar oknum yang membawa bendera PKS itu untuk meminta maaf.
"PKS akan memaafkan kepada sekelompok orang yang konvoi tersebut jika mereka meminta maaf ke PKS, namun kami meminta agar CCTV yang terpasang di Kota Medan dibuka dan bisa dicek, start dari mana asal muasal datangnya konvoi tersebut," sebut Hendro.
Diberitakan, video sekelompok remaja konvoi dengan mengendarai sepeda motor sambil membawa senjata tajam di Jalan AH Nasution, Medan, viral di media sosial.
Remaja yang beberapa di antaranya memakai baju sekolah itu juga membawa bendera PKS.
Dilihat Sabtu (17/9/2022), video viral itu berdurasi sekitar 18 detik.
Remaja yang konvoi itu pun terlihat mengabaikan keselamatan saat berkendara, seperti tidak memakai helm, berboncengan tiga, serta menggunakan knalpot racing.
Setidaknya, ada empat bendera PKS yang diikat dengan kayu dibawa para remaja.
Selanjutnya para remaja ini meninggalkan lokasi.
"Mampus, itu bawa-bawa pisau. Mau ke mana kalian, dikejar sama polisi. Mampus kalian. Udah ada polisi nunggu ini makanya balik orang ini. Gila ya," kata seorang wanita di dalam rekaman video tersebut.
Perekam video, Jihan Astry Lubis, mengatakan, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB.
Dia mengaku tidak mengetahui apakah sempat tawuran atau tidak.
"Meresahkan kali pelajar-pelajar sekarang, yang bawa pisau, klewang, stik baseball-lah. Sok gangster paradise kalian," katanya.
"Setelah kayak konvoi begitu, mereka pergi. Kayaknya kabur karena ada polisi," sebutnya. [gun]