"Tindakan biadab mereka bukan hanya mengancam keamanan nasional, tetapi juga menghancurkan masa depan masyarakat Papua itu sendiri," kata Kristomei.							
						
							
							
								Dari lokasi operasi, pasukan TNI menyita sejumlah barang bukti, antara lain enam anak panah, satu busur, dua unit ponsel, satu speaker, satu noken, satu kalung, serta satu bendera Bintang Kejora, simbol separatisme yang dilarang di Indonesia.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Rombongan Kapolda Papua Tengah Dihujani Tembakan KKB Usai Tinjau Lokasi Warga Tewas
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Kristomei menegaskan bahwa operasi dilakukan dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan perlindungan terhadap warga sipil.							
						
							
							
								"TNI tetap menjunjung tinggi prinsip legalitas, kehati-hatian, serta perlindungan terhadap warga sipil dalam setiap operasi di wilayah Papua," ujarnya.							
						
							
							
								Penumpasan ini menjadi pukulan berat bagi jaringan bersenjata OPM di Papua Tengah. Dengan tewasnya Enos Tipagau, aparat berharap dapat mempersempit ruang gerak kelompok separatis dan mengembalikan stabilitas di wilayah tersebut.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Pekan Penerimaan Maba Angkatan 2025 Froum Komunitas Mahasiswa Tingkat III Ikatan IMMPDM, IMPDY, IMPM Kota Studi Nabire
									
									
										
									
								
							
							
								[Redaktur: Rinrin Khaltarina]							
						
					 
					
						Ikuti update 
berita pilihan dan 
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik 
https://t.me/WahanaNews, lalu join.