"Dalam kasus Boyolali kami mengapresiasi gerak cepat TNI dalam menangani, TPN percaya sekaligus meminta agar TNI menangani kasus ini sebaik-baiknya, transparan, dan memberikan rasa adil bagi korban, keluarganya dan seluruh rakyat indonesia. Mari bersama-sama kita jaga kita kawal, kita kawal amanah demokrasi," kata Arsjad Rasjid.
Komnas HAM Diminta Turun Tangan
Baca Juga:
TPN Ganjar-Mahfud Siapkan Kapolda Jadi Saksi, Kapolri: Harus Bisa Dibuktikan
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Chico Hakim meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) ikut mengusut kasus penganiyaan relawan Ganjar-Mahfud oleh oknum anggota TNI di Boyolali, Jawa Tengah. Chico berharap kasus penganiayaan seperti itu tak terulang lagi.
"Terkait penganiayaan oleh aparat TNI, kami juga mendesak Komnas HAM untuk mengambil sikap dan bertindak sesuai kapasitasnya untuk turut mengusut kejadian hingga tuntas," ujar Chico, melansir Liputan 6, Senin (1/1/2024).
Chico menyatakan bahwa insiden penganiayaan oleh sejumlah anggota TNI perlu diungkapkan secara luas. Menurutnya, masyarakat perlu menyaksikan dan menyadari konsekuensi yang mungkin timbul jika membuat pilihan yang salah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Juga:
TPN Ganjar-Mahfud Bentuk Tim Hukum Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
"Inciden-ini dan perilaku kejam ini harus diungkapkan secara luas agar masyarakat dapat melihat dan menyadari potensi konsekuensi yang mungkin terjadi jika mereka membuat pilihan yang salah pada Pemilu 2024," ujar Chico.
Chico mengutuk keras tindakan kekerasan yang dilakukan oleh sejumlah anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud.
Menurutnya, tim hukum TPN Ganjar-Mahfud akan membawa kasus ini ke jalur hukum dan mendorong aparat serta lembaga hukum terkait untuk menangani, mengadili, dan memberikan hukuman setimpal kepada para pelaku.