WahanaNews.co | Polisi masih terus menyelidiki kasus tewasnya HM, seorang lansia yang dikeroyok massa di kawasan Jalan Pulokambing, kawasan JIEP, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada Minggu (23/1) kemarin.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan dari hasil pemeriksaan, ada dua keterangan yang menyebut jika alasan massa mengejar HM, karena diduga sempat menabrak pemotor dan diteriaki maling.
Baca Juga:
Modus Usir Setan, Lansia di Jakut Jadi Korban Penipuan Rugi Rp500 Juta
"Betul, yang bersangkutan adalah pemilik mobil. Infonya begitu diantaranya nabrak motor, dan ada yang meneriaki maling," kata Ahsanul saat dikonfirmasi, Senin (24/1).
Adapun terkait kondisi HM, Ahsanul menyebut dari hasil pemeriksaan saksi keluarga, diketahui jika korban yang sudah berusia lanjut usia (lansia) sudah mengalami kurangnya pendengaran, alhasil ketika diteriaki massa dia pun tak mendengar.
"Betul kurang pendengaran," ujarnya.
Baca Juga:
Tewas karena Kelaparan, Pria Lansia Ditemukan di Kebun Warga Flores Timur
Namun demikian, Ahsanul mengatakan jika sampai saat ini pihaknya masih melakukan proses penyelidikan guna, mencari ihwal penyebab para pelaku mengeroyok korban.
Sebelumnya, sebuah rekaman video terkait mobil yang diteriaki maling di media sosial beredar. Diketahui, insiden tersebut terjadi wilayah Tebet mengarah ke Pulogadung.
Ahsanul Muqaffi membenarkan insiden tersebut. Bahkan, akibat insiden tersebut sang pengemudi tewas akibat dihakimi massa.
Namun laporan diterima Ahsanul, ternyata pengemudi bukanlah seorang maling. Tetapi pemilik langsung dari mobil yang dikendarai.
"Ternyata karena ngebut dia diteriaki (maling) jadi timbul massa. Saat kami cek identitasnya punya dia nggak ada pencurian, itu salah," tegas Ahsanul saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (23/1).
Akibat kesalahan itu, sosok pengemudi yang diketahui berinisial HM berumur 80-an tahun itu tewas dihajar massa. Ketika ditanya alasan pengemudi tersebut ngebut tidak pada tempatnya, Ahsanul mengaku hal itu masih didalami.
"Kami lidik, karena korban sudah meninggal jadi kami tanya dari saksi," jelas dia.
Selain itu, Ahsanul menegaskan polisi juga akan mencari pelaku pengeroyok korban yang menyebabkan nyawa melayang. "Kami lidik, cari pelaku pengeroyokan," katanya. [qnt]