“Saya langsung lari, orang-orang pada berhamburan ke jalan,” ujar Juwono.
Menurut Juwono, lokasi kontrakannya berjarak sekitar 200 meter dari Gudmurah yang dimiliki oleh TNI AD.
Baca Juga:
Jaga Pilkada Serentak, PLN UID Jabar Siagakan Lebih dari Empat Ribu Personil
Tempat tinggal warga dan Gudmurah Ciangsana tersebut berdampingan dengan Sungai Cileungsi.
Informasi tersebut mengindikasikan bahwa gudang amunisi yang terbakar adalah kepunyaan Kodam Jaya dan terletak di Kampung Parung Pinang, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor.
Diperkirakan bahwa kebakaran tersebut disebabkan oleh amunisi yang telah kedaluwarsa, yang menyebabkan material menjadi tidak stabil dan bersentuhan.
Baca Juga:
Mafia Tanah Kuasai Lahan dan Jalan Desa, Warga Gunung Sindur Tuntut Keadilan
Sebelumnya, Brigjen TNI Kristomei Sianturi, Kepala Dinas Penerangan TNI AD, menjelaskan bahwa kebakaran gudang amunisi di Ciangsana terjadi pada sore hari.
Kebakaran gudang peluru tersebut menghasilkan ledakan yang cukup keras dan membuat warga sekitar terkejut. Sejumlah peluru terlempar ke permukiman warga.
Menggunakan robot