Terpecah
Sedangkan untuk basis pemilihan legislatif (Pileg) 2019, Partai Nasdem terbelah dua, yaitu ada kelompok yang menyatakan dukungan perpanjangan masa jabatan karena pandemi belum berakhir sebesar 50% dan pemulihan ekonomi 50%, serta ada kelompok yang menyatakan penolakan perpanjangan masa jabatan presiden dengan alasan memastikan pembangunan IKN berjalan baik sebanyak 50%.
Baca Juga:
Ketua DPD Martabat Prabowo-Gibran Sumatera Utara Tenno Purba Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Presiden Dan Wapres RI
Sementara itu, basis pemilih partai politik PSI menyatakan dukungan perpanjangan masa jabatan presiden, baik dengan alasan pandemi belum berakhir sebesar 66,7%, pemulihan ekonomi sebanyak 66,7% dan pembangunan IKN berjalan baik 66,7%.
“Dari pemilih partai, menolak hanya di partai Nasdem, pemilihnya terbelah antara menolak dan menerima. Pemilih PSI cenderung menerima perpanjangan masa jabatan presiden dengan alasan pandemi, pemulihan ekonomi nasional dan pembangunan IKN,” ungkap Djayadi Hanan.
Djayadi mengungkapkan, survei ini dilakukan dengan menggunakan kontak telepon kepada responden yang dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan LSI dalam rentang Maret 2018 hingga Juni 2021.
Baca Juga:
Ketua DPD Martabat Prabowo-Gibran Sumut Tenno Purba Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Presiden dan Wapres RI
Dari jumlah sampel 296.982 responden yang terdistribusi secara acak di seluruh Indonesia, yang berhasil diwawancarai dalam durasi survei yaitu sebanyak 1.197 responden.
Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,89% pada tingkat kepercayaan 95% Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional dan mewakili 71% dari populasi pemilih nasional. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.