"Bung Karno bukan hanya pelempar ide yang kemudian tidak bergerak untuk mewujudkannya, melainkan terus menginternalisasikan ide-idenya itu ke dalam pengorganisasian berbangsa dan bernegara secara dinamis," tambah Mahfud.
Bung Karno, lanjut Mahfud, juga pandai menciptakan idiom dan adagium yang sangat revolusioner seperti istilah Jas Merah, Trisakti sebagai azimat revolusi.
Baca Juga:
Menko Polhukam Pastikan Layanan PDNS 2 Kembali Normal Bulan Ini
"Dengan Jas Merah, Bung Karno menyadarkan kita, bahwa berdasar perjalanan sejarah manusia dan bangsa-bangsa di dunia, setiap perjuangan itu, pasti menghasilkan akibat dan hasil seperti yang diusahakannya dalam semangat perjuangan. Sebaliknya penghianatan, pada saatnya juga akan menumbangkan sang penghianat sendiri. Setiap kebaikan akan memetik kebaikannya," tegas Mahfud sembari menjelaskan istilah Trisaksi dari Bung Karno sebagai azimat revolusi bangsa Indonesia.
Di akhir pidatonya, Mahfud berharap Persatuan Alumni GMNI yang memiliki energi besar untuk memupuk nasionalisme demi kemakmuran rakyat, dapat mengembangkan demokrasi yang diabdikan bagi kepentingan rakyat.
"Saya yakin sepenuhnya Persatuan Alumni GMNI adalah aset nasional yang sangat diperlukan keberadaan dan perannya, terutama dalam menjaga nilai-nilai Pancasila dan berjuang mewujudkan masyarakat Pancasila dengan berpegang pada ajaran marhaenisme Bung Karno," pungkas Mahfud.
Baca Juga:
Satgas dan Menkominfo harus Didukung untuk Berantas Judi Online
Turut hadir dalam momentum ini, Megawati Soekarnoputri sekaligus melantik pengurus PA GMNI yang baru, Guntur Soekarnoputra, Ketua PA GMNI Arief Hidayat, Ketua Mahkamah Konstitusi, Anwar Usman dan beberapa penjabat negara lainnya. [Tio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.