WahanaNews.co | Praka Jamaluddin dilaporkan gugur dalam tugas setelah ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB), di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, pada Jumat (19/5/2023) lalu.
Kakak kandung Praka Jamaluddin, Abdullatif mengungkapkan sang adik ditugaskan ke Provinsi Papua sekitar bulan Maret tahun 2022 atau satu minggu setelah menikah dengan Inandani Trisyafaah.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
"Almarhum kembali ditugaskan ke Papua setelah ijin cuti menikah dengan putri, dari gadis kampung sebelah. Jadi sekitar satu mingguan setelah menikah, adikku langsung berangkat lagi ke Papua," ungkapnya, mengutip Kompas.com, Minggu (21/5/2023).
Di matanya, Praka Jamaluddin adalah sosok yang tegas dan pemberani. Hal ini terlihat sejak Praka Jamaludin duduk dibangku SMP.
Praka Jamalludin lahir di Pemalang 13 Februari 1990 dan besar di Desa Majakerta bersama lima saudaranya.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
"Sejak sekolah adikku itu tegas dan pemberani di antaranya teman-teman sebayanya. Bahkan saat lulus sekolah SMA almarhum pergi merantau ke Jakarta dan tidak malu menjadi joki 3 in 1," ungkapnya.
Dia mengatakan masa tugas Praka Jamaluddin di Papua telah berakhir pada bulan Mei 2023. Rencananya Praka Jamaludin akan pulang pada Jumat, 2 Juni 2023 mendatang.
Meski begitu, nomor telepon dan WhatsApp yang bisa dipakai oleh adik bungsunya itu sempat tidak aktif selama seminggu sebelum akhirnya dikabarkan gugur saat bertugas.
"Sudah seminggu ini, almarhum tidak bisa dihubungi keluarga melalui teleponya. Biasanya almarhum sering berkomunikasi melalui telepon dengan bapak. Tapi sekarang tidak bisa dihubungi dan meninggalkan kita selamanya," ungkapnya.
Ia mengatakan, almarhum akan dikebumikan di TPU Desa Majakerta malam ini jika jadwal pemulangan jenazah tidak berubah.
"Akan dimakamkan malam ini juga jika jenazah tiba sesuai jadwal, rencananya teman-teman Kopasus juga akan hadir," pungkasnya.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan bahwa kelompok penembak Praka Jamaluddin hingga meninggal adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Numbuk Telenggen.
Penembakan tersebut terjadi di Kampung Wako, Distrk Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (19/5/2023) siang.
"Telah terjadi penembakan oleh gerombolan KKB pimpinan Numbuk Telenggen terhadap anggota TNI Praka JL," kata dia melalui keterangan tertulis, Jumat (19/5/2023).
Melansir Antara, Numbuk Telenggen adalah pimpinan KKB yang selalu mengganggu di kawasan Gome.
Herman mengatakan setelah peristiwa penembakan tersebut semua aparat keamanan dalam kondisi Siaga I.
"Aparat keamanan yang berada di Ilaga melaksanakan Siaga I antisipasi serangan susulan dari KKB," kata dia.
Sementara Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri juga meminta anggotanya di Kabupaten Puncak siap mengantisipasi gangguan susulan oleh KKB.
"Saat ini anggota TNI Polri bersiaga guna mengantisipasi terjadinya gangguan susulan," katanya.
Sementara jenazah anggota TNI yang meninggal dievakuasi ke Kabupaten Mimika. [eta]