WAHANANEWS.CO, Jakarta - Dalam dinamika geopolitik kawasan Indo-Pasifik yang terus berubah, isu-isu sensitif terkait keberadaan militer asing di wilayah strategis seperti Indonesia kerap menjadi sorotan.
Baru-baru ini, beredar kabar yang mengklaim bahwa Rusia tengah berupaya menempatkan pesawat-pesawat tempurnya di Pangkalan Udara Biak, Papua.
Baca Juga:
Pemerintah Bongkar Fakta di Balik Isu Pangkalan Militer Rusia di Papua
Informasi tersebut memicu perhatian publik dan menimbulkan spekulasi mengenai arah kebijakan pertahanan dan hubungan luar negeri Indonesia.
Menanggapi isu tersebut, pemerintah Indonesia secara tegas membantah laporan yang dinilai menghebohkan tersebut.
Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, menegaskan bahwa informasi mengenai keterlibatan Rusia dalam upaya penempatan jet tempur di Biak adalah tidak benar.
Baca Juga:
Wamendagri Ribka Haluk Tinjau Dua Lokasi PSU dan Gudang Logistik di Siak
Ia menekankan bahwa Indonesia tetap konsisten dengan prinsip kebijakan luar negeri bebas dan aktif, yang menolak kehadiran pangkalan militer asing di tanah air.
Meskipun sudah dibantah langsung oleh pemerintah, spekulasi mengenai kemungkinan kehadiran militer Rusia di Biak dinilai tidak masuk akal jika ditinjau dari sejumlah aspek strategis dan konstitusional.
Prinsip politik luar negeri bebas aktif yang dianut Indonesia sejak lama jelas bertentangan dengan ide keberadaan pangkalan militer asing, karena akan berimplikasi pada keberpihakan terhadap kekuatan global tertentu.