WahanaNews.co | Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan kembali bahwa keputusan soal capres sepenuhnya kewenangan Megawati sebagai ketua umum.
"Itu otoritas Ketum," kata Ganjar saat ditanya soal pidato Megawati yang beri sinyal dukungan terhadap Puan Maharani, Jumat (13/1).
Baca Juga:
Peringati HUT ke-52, PDI Perjuangan Jabar Gelar Penanaman Pohon Serentak
Dalam pidatonya di puncak peringatan HUT ke-50 PDIP beberapa hari lalu, Mega menyinggung contoh kepemimpinan tokoh perempuan, mulai dari Ratu Sima sampai pejuang perempuan Aceh Malahayati. Menurut Mega, perempuan harus siap tempur.
Mega juga beberapa kali mengingatkan para kadernya untuk taat aturan. Dia mengancam akan memecat kader yang tidak tunduk pada aturan.
Ia pun menegaskan bakal capres yang akan diusung oleh PDIP akan ditentukan oleh dirinya.
Baca Juga:
DPD PDI Perjuangan Sumut Gelar Syukuran HUT Megawati Ke-78
Pengamat politik Universitas Andalas Asrinaldi berpendapat dalam konteks saat ini, pernyataan Mega itu bisa jadi merupakan sinyal PDIP bakal mengusung Puan Maharani untuk maju sebagai capres. Sejauh ini, selain Puan, ada nama Ganjar yang menguat sebagai capres di PDIP.
"Bisa saja dia berkilah, ini kan banyak (kader perempuan), ada Tri Rismaharini, ada kader kepala daerah mereka. Tapi kalau presiden tentu levelnya pada Puan Maharani," kata Asrinaldi melansir dari CNNIndonesia.com, Jumat (13/1).
Ia berpendapat Puan berpeluang besar untuk diusung partai. Hal itu tidak terlepas dari alasan untuk menjaga keberlanjutan trah Sukarno di tubuh PDIP. Ditambah lagi partai pasti perlu regenerasi kepemimpinan.