“Menghimbau supaya di tengah situasi iklim dunia usaha yang relatif perlu perhatian, maka masyarakat Indonesia bisa ciptakan iklim investasi yang baik. Jangan sampai pengangguran makin banyak tapi malah satu sisi ironis,” katanya.
Sumber kekisruhan ini awalnya mencuat dari pernyataan Wakil Ketua MPR, Eddy Soeparno. Lewat akun Instagram pribadinya, ia mengungkap adanya gangguan dari sekelompok ormas terhadap pembangunan sarana produksi BYD di Subang.
Baca Juga:
Ono Surono Soroti Pembongkaran Bangunan dan Penutupan Tambang di Subang
“Sempat ada permasalahan terkait premanisme, ormas yang mengganggu pembangunan sarana produksi BYD. Saya kira itu harus tegas. Pemerintah perlu tegas untuk menangani permasalahan ini,” kata Eddy.
Meski tidak menyebutkan nama ormas secara spesifik, Eddy menekankan bahwa tindakan mereka tidak bisa dianggap remeh.
Jika tidak ditindak, kejadian serupa dikhawatirkan akan merusak kepercayaan investor dan merugikan perekonomian nasional.
Baca Juga:
44,91 Gram Sabu Disita, Seorang Pengedar di Subang Kota Diciduk Polisi
“Kalau kejadian ini dibiarkan terus, jangan salahkan kalau investor pada akhirnya kapok datang ke Indonesia,” tambahnya dalam unggahan tersebut.
Sementara itu, BYD Motor Indonesia menegaskan bahwa proyek pembangunan pabrik mereka tetap berjalan sesuai rencana.
Kepala Divisi Marketing, PR, dan Hubungan Pemerintah BYD, Luther T Panjaitan, memastikan tidak ada gangguan berarti dalam proses pembangunan.